Jelaskan Apa Dampak Modernisasi dan Pembangunan bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia?

 on Wednesday 3 September 2014  

Kesenjangan sosial ekonomi
Dalam bahasa yang sederhana, kesenjangan dapat dikatakan sebagai ketidaksesuaian antara harapan-harapan yang diinginkan dengan kenyataan yang terjadi. Kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu kondisi sosial dalam kehidupan masyarakat yang tidak seimbang akibat adanya berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial ekonomi, terutama dalam hal keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan sangat membahayakan kehidupan sosial karena dapat memicu terjadinya kecemburuan sosial yang mempengaruhi goyahnya stabilitas nasional. Disamping itu, kesenjangan sosial dan ekonomi akan terjadi mana kala hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan modernisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Akibatnya, di satu pihak berkembang golongan masyarakat kaya dan serba mewah, di sisi yang lain berkembang golongan masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Terjadinya kesenjangan dapat diawali dengan tidak meratanya kesempatan yang dimiliki oleh anggota-anggota masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan, berusaha, memenuhi kebutuhan pokok, maupun kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Kesempatan untuk mendapatkan lapangan kerja dan kesempatan untuk berusaha hanya dimiliki oleh sekelompok kecil masyarakat yang memiliki modal dan memiliki kedekatankedekatan tertentu dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Akibatnya, sebagian kecil masyarakat dapat menambah kekayaan, sedangkan yang lainnya masih bergelut dengan kemiskinan.

Adapun beberapa kesenjangan sosial yang disebabkan oleh proses pembangunan dan modernisasi antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:
(1) timbulnya kelompok-kelompok sosial tertentu, seperti pengangguran, pedagang asongan, pedagang kaki lima, pengemis jalanan, pengamen, dan lain sebagainya,
(2) terjadi kelas-kelas sosial yang disebabkan oleh perbedaan tingkat pendidikan,
(3) terjadi berbagai macam masalah sosial, dan
(4) terjadi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat seperti pergaulan bebas,
     gaya rambut, mode pakaian, gaya hidup, dan lain sebagainya yang semakin bersifat
     materialistis. Sedangkan kesenjangan yang terjadi dalam bidang ekonomi antara lain
     dapat disebutkan sebagai berikut:
(1) terjadinya jurang pemisah antara kelompok masyarakat kaya dengan kelompok
      masyarakat miskin, dan
(2) berkembangnya budaya konsumerisme, yakni gaya hidup yang menganggap bahwa
     barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan sehingga mendorong untuk
     mengkonsumsi barang dan jasa secara berlebihan.

b. Kenakalan remaja
Kenakalan remaja merupakan suatu bentuk kelainan sikap dan tingkah laku di kalangan para remaja yang melanggar sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan bersama. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan berkembangnya kenakalan remaja, yakni yang berasal dari dalam diri para remaja (faktor intern) dan yang berasal dari luar diri para remaja (faktor ekstern). Beberapa faktor yang bersifat intern yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja antara lain adalah:
(1) cacat tubuh, baik yang disebabkan karena faktor keturunan maupun akibat kecelakaan,
(2) sifat dan pembawaan yang cenderung negatif yang membawa kepada perilaku menyimpang,
(3) munculnya berbagai konflik diri sebagai akibat dari kekurangan dan kemiskinan yang dialami,
(4) lemahnya kemampuan untuk mengendalikan diri sebagai akibat dari kurangnya pembinaan
      mental spiritual, dan
(5) kurang mampunya melaksanakan langkah-langkah penyesuaian dengan lingkungan
     sosial sehingga mencari pelarian dengan bergabung dengan kelompok-kelompok remaja
     nakal. Sedangkan sebab-sebab kenakalan yang bersifat ekstern antara lain adalah:
(1) kurangnya perhatian dari orang-orang dekat seperti orang tua, guru, dan masyarakat
     di lingkungan sekitarnya,
(2) gagalnya proses pendidikan, baik yang dilaksanakan di lingkungan keluarga, lingkungan
     sekolah, maupun di lingkungan masyarakat,
(3) kurangnya penghargaan yang memadai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya,
(4) kurangnya sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu senggang,
(5) kurang tepatnya pendekatan yang dilaksanakan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan
 (6) terdapatnya peluang dan kesempatan bagi para remaja untuk menyalurkan hasrat dan keinginan negatifnya. Para remaja merupakan aset bangsa karena keberadaannya merupakan penerus bagi generasi-generasi pendahulunya. Dengan demikian menjaga keselamatan kelangsungan hidup para remaja harus mendapat prioritas tersendiri. Seperti yang diketahui bahwa dewasa ini kenakalan remaja justru menunjukkan gejala yang semakin meningkat, baik ditinjau dari jumlah kenakalan maupun kualitas kenakalannya. Jika masalah kenakalan remaja tidak segera mendapat perhatian yang serius dikhawatirkan masa depan bangsa ini akan terancam. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dapat dibedakan atas dua macam, yakni langkah preventif dan langkah kuratif. Langkah preventif merupakan langkah yang dilakukan sebelum kenakalan tersebut terjadi. Dengan demikian tujuan dari langkah preventif adalah untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja. Langkah-langkah yang bersifat preventif antara lain adalah sebagai berikut:

1) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
2) Pengentasan kemiskinan, terutama terhadap keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan.
3) Mendirikan lembaga-lembaga yang dapat menampung anak-anak yatim dan anak-anak
   yang terlantar (panti asuhan).
4) Mendirikan lembaga-lembaga kesehatan yang memadai.
5) Menyediakan tempat rekreasi yang kondusif bagi para remaja.
6) Menyelenggarakan diskusi-diskusi kelompok yang memungkinkan berkembangnya
    kepekaan sosial dan sifat-sifat manusiawi lainnya di kalangan remaja.
7) Membangun sarana dan prasarana untuk menyalurkan bakat dan minat para remaja,
    seperti olah raga, kesenian, dan sebagainya.

Sedangkan usaha-usaha kuratif atau usaha penanggulangan kenakalan remaja yang dapat
dilakukan antara lain adalah sebagai berikut:
1) Menyusun undang-undang khusus yang mengatur tentang kesejahteraan dan mengatur
    tentang sanksi akibat dari pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di kalangan remaja.
2) Mendirikan lembaga-lembaga bimbingan psikologi dan lembaga-lembaga
    pendidikan yang berperan dalam perbaikan tingkah laku dan membantu para remaja
    untuk menghindarkan diri dan sekaligus keluar dari perilaku yang menyimpang.
3) Sedapat mungkin menghilangkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan
    terjadinya kenakalan remaja, baik yang bersifat individual, sosial, maupun kultural.
4) Merehabilitasi sifat dan karakter para remaja yang telah terjerumus dalam
    perilaku menyimpang.
5) Menyalurkan para remaja yang berperilaku menyimpang menuju lembaga-lembaga yang
    kondusif seperti lembaga pendidikan khusus maupun lembaga keagamaan.
6) Memberikan latihan-latihan khusus kepada para remaja untuk hidup secara teratur, tertib,
    dan berdisiplin.
7) Menumbuhkembangkan aktivitas dan kreativitas di kalangan remaja yang berperilaku
    menyimpang sehingga dapat menyalurkan energinya secara positif.
8) Membangun balai-balai latihan kerja (BLK) untuk menampung para remaja yang putus sekolah.

Pencemaran lingkungan

Setiap manusia mendambakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat, bebas dari berbagai ancaman yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan. Namun demikian, pembangunan
yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan mala petaka, yakni berupa pencemaran lingkungan. Secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu:
1) Pencemaran udara, yakni disebabkan oleh adanya asap atau gas buangan yang tidak
    terkendali dari kendaraan-kendaraan bermotor, cerobong-cerobong pabrik, dan
   sebagainya sehingga mengganggu pernapasan.
2) Pencemaran air, yakni pencemaran yang disebabkan oleh adanya limbah-limbah industri,
    limbah-limbah rumah tangga, dan sebagainya yang dibuang secara sembarangan sehingga
    air berubah menjadi kotor dan beracun.
3) Pencemaran tanah, yakni pencemaran yang disebabkan oleh limbah-limbah padat seperti
    plastik dan bahan-bahan sintetis lainnya yang secara kimiawi tidak dapat diuraikan
    oleh tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.

Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, maupun tanah, akan sangat berdampak
bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup yang lainnya. Banyak sekali wabah penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma, TBC, dan sebagainya. mengingat bahaya seperti itu berbagai usaha perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan tidak dapat dilakukan hanya dalam skala lokal maupun nasional, melainkan harus dilaksanakan dalam skala global. Dalam hal ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan sebuah lembaga yang sangat berkompeten untuk mengambil berbagai kebijakan yang berhubungan dengan menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan.

World Health Organization (WHO) telah membentuk sebuah lembaga yang disebut dengan Air Pollution Monitoring Stations (APMS), yakni lembaga yang berusaha untuk melakukan monitoring terhadap keadaan udara. Stasiun pusat dari APMS yang dikenal dengan istilah International Centre berada di dua kota besar, yaitu di Washington (Amerika Serikat) dan di London (Inggris). Sedangkan statisun regional dipilih tiga kota besar lainnya, yaitu Moskow (Rusia), Tokyo (Jepang), dan Nagpur (India). Sistem monitoring pencemaran udara tersebut dilengkapi dengan peralatan canggih, yakni Pollution Allert System yang dapat dipergunakan untuk memonitor kadar pencemaran udara secara terus menerus. Adapun fungsi dari monitoring udara tersebut antara lain adalah:
(1) mengukur kadar zat pencemar secara teratur,
(2) mengamati trend dari kadar zat pencemar, dan
(3) mengevaluasi hasil atau manfaat dari usaha-usaha penanggulangan pencemaran yang
     sudah ditetapkan.

Disamping kegiatan di atas, WHO juga membuat Standard Air Quality misalnya dengan cara menetapkan empat kategori zat pencemar yang didasarkan pada konsentrasi zat pencemar dan waktu pembukaan (exposure time) zat pencemar tersebut. Adapun empat kategori zat pencemar tersebut adalah:
1) Tingkat pertama, bila zat pencemar tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang baik dan
     exposure time atau waktu pembukaannya tidak merugikan manusia.
2) Tingkat kedua, bila zat pencemar tersebut sudah menyebabkan terjadinya iritasi
     ringan pada alat-alat panca indera dan alat-alat vegetatif serta membawa dampak pada
     kerusakan lingkungan hidup yang lebih luas.

3) Tingkat ketiga, bila zat pencemar tersebut sudah menimbulkan gangguan-gangguan
     fisiologis yang bersifat kronis atau bersifat menahun.
4) Tingkat keempat, bila zat pencemar itu sudah menimbulkan gangguan-gangguan yang
      bersifat akut dan dapat menimbulkan kematian.

Usaha-usaha yang lain yang dapat ditempuh dalam rangka menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan antara lain adalah:
(1) mengadakan penghijauan di perkotaan, terutama di pusat-pusat kegiatan industri,
(2) menerapkan undang-undang anti pencemaran,
(3) melakukan relokasi industri dan relokasi pemukiman untuk menghindari pencemaran
      yang lebih fatal
(4) melaksanakan daur ulang terhadap benda-benda buangan, baik yang berasal dari rumah
      tangga maupun dari pabrik-pabrik, dan
(5) melaksanakan penyuluhan-penyuluhan tentang arti penting lingkungan hidup, kesehatan,
     moral dan budi pekerti sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan
     pengawasan dan pemeliharaan terhadap lingkungan hidupnya. Penyuluhan juga perlu
     diberikan dalam kaitannya dengan pola-pola hidup yang bersih dan sehat.
Jelaskan Apa Dampak Modernisasi dan Pembangunan bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia? 4.5 5 om Wednesday 3 September 2014 Kesenjangan sosial ekonomi Dalam bahasa yang sederhana, kesenjangan dapat dikatakan sebagai ketidaksesuaian antara harapan-harapan yang dii...


2 comments:

  1. makasih banyak buat infronya, sangat bermanfaat dan menambah wawasan,,... salam sukses !! :-)

    http://goo.gl/mc3qsD

    ReplyDelete
  2. makasihh banyak :D kapan kapan mampir

    ReplyDelete

Powered by Blogger.