Gas-gas yang Dapat Merusak Kesehatan
Di kota-kota besar yang banyak digunakan orang suatu bahan bakar untuk penerangan, memasak dan lain-lain keperluan. Bahan bakar ini ialah suatu campuran gas-gas yang disebut gas
penerangan (lichtgas). Bahan bakar ini terdiri dari CO(5-8%), CO2(3%), H2(50%) dan CH4(35%). CO yang terdapat dalam campuran ini tidakberwarna, tidak berbau dan berbahaya bagi manusia. Bila gas itu terisap oleh manusia dalam jumlah yang banyak, maka orang ini akan menderita keracunan CO. Gjala-gejala keracunan CO:
Kepala pusing, rasa berat di kepala, lemah. Tak lama antaranya pingsan, kemudian terjadi kejang-kejang, pernafasan menjadi buruk, suhu tubuh merendah. Akhirnya orang tersebut akan mati.
Hal ini akan terjadi bila CO yang diisap dalam jumlah yang banyak. Dalam praktek hal ini jarang sekali terjadi. Sekalipun demikian, kita perlu berhati-hati. Penjagaan terhadap gas CO:
Jangan lupa menutup kembali kran gas setelah selesai menggunakannya. Kalau berbau gas penerangan, segera carilah darimana asalnya gas itu atau selekas mungkin laporkan hal ini
kepada kantor yang bersangkutan. Gas karbonmonooksida (CO) dihasilkan kegiatan-kegiatan
berikut:
1 Asap hasil pembakaran kendaraan yang tidak sempurna, karena mesin kendaraan telah tua
atau kurang terawat.
2 Asap kereta api dalam terowongan
3 Gas-gas dalam mobil garasi
4 Asap rokok yang lembab
5 Gas-gas racun yang dipakai dalam peperangan dan lain-lain
Sebenarnyalah gas penerangan dapat pula tanpa gas CO, tetapi harganya menjadi lebih mahal. Gas penerangan selalu dapat dikenal karena baunya. Gejala-gejala akibat keracunan gas CO yang ringan ialah:
• pusing-pusing kepala
• nafsu makan berkurang
• tubuh terasa lemah
• lekas marah.
Hal ini antara lain terdapat pada supir-supir yang mengendarai mobil-mobil yang karburatornya tidak baik kerjanya. Gejalagejala ini dapat hilang sendiri bila banyak berada di udara yang luas dan segar.
No comments:
Post a Comment