Bagaimanabackup dan restore melalui jaringan?

 on Saturday 18 April 2015  

BACKUP DAN RESTORE MELALUI JARINGAN
Kalau sebelumnya backup yang dijelaskan hanya ke media penyimpanan lokal kali ini akan
ditunjukkan juga kemungkinan untuk melakukan backup via jaringan. Bagi administrator
jaringan kebutuhan backup jenis ini mungkin sudah hal yang biasa dilakukan. Alasannya bisa
bermacam-macam, diantaranya:
  •  Sistem yang ada saat ini tidak memiliki tape drive, karena tidak semua sistem datang dengan fitur hardware yang komplit
  • Alasan tertentu yang membuat pilihan backup jaringan lebih praktis dan cepat.
  • Kebijakan perusahaan/organisasi yang mengharuskan backup dilakukan secara terpusat pada sebuah server sentral yang akan menampung semua backup dari banyak workstation atau klien-klien jaringan.
  •  Alasan lainnya yang mengharuskan backup dilakukan via jaringan.

Pada sistem Linux sangat dimungkinkan untuk menerapkan mekanisme backup melalui jaringan, karena adanya sejumlah protokol pengiriman file yang sudah didukung oleh Linux, seperti FTP, SMB, HTTP, dan SFTP (SSH). Saat ini ada sejumlah aplikasi di Linux yang dapat digunakan untuk melakukan backup melalui jaringan diantaranya adalah rsync, FullSync dan WinSCP. Rsync merupakan aplikasi yang antarmukanya berbasis CLI. Pembahasan kali ini akan difokuskan pada penggunaan aplikasi rsync.

BACKUP MELALUI RSYNC
Secara bawaan aplikasi rsync belum terinstal pada sistem Debian, untuk menginstalnya dapat
menggunakan perintah berikut ini sebagai user root.

apt-get install rsync

Ada beberapa jenis backup yang dapat dilakukan oleh rsync, diantaranya adalah:
- Melalui duplikasi file
Dengan jenis ini, file yang akan dibackup akan disalin ke lokasi yang berbeda. Perintah
untuk melakukan backup dengan model ini sebagai berikut.


rsync -avz -e ssh /direktori/sumber/ user-tujuan@alamattujuan:/ lokasi/direktori/tujuan/

Perintah diatas merupakan format perintah rsync yang akan melakukan backup data menggunakan protokol SSH ke alamat yang dituju. Apabila direktori tujuan belum ada, maka rsync akan membuatnya. Agar dapat berjalan, layanan SSH pada komputer tujuan perlu diaktifkan terlebih dahulu. Materi tentang SSH dapat dilihat kembali pada materi tentang Administrasi Jarak Jauh. Nanti pada saat dijalankan rsync akan meminta password SSH untuk masuk ke komputer tujuan, sesuai dengan username yang digunakan. Agar dapat menjalankan perintah ini tanpa adanya permintaah password dapat melakukan langkah-langkah berikut.


Membuat kunci publik SSH
Jalankan perintah berikut ini untuk membuat kunci publik dan private SSH.

ssh-keygen


contoh pembuatan kunci ssh
Setelah menjalankan perintah ini tidak perlu memberikan informasi apapun selain menekan Enter sehingga outputnya kira-kira seperti gambar diatas

Bagaimanabackup dan restore melalui jaringan? 4.5 5 om Saturday 18 April 2015 BACKUP DAN RESTORE MELALUI JARINGAN Kalau sebelumnya backup yang dijelaskan hanya ke media penyimpanan lokal kali ini akan ditunjukkan ...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.