Menurut bentuk dan cara pemasangannya, modem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
a. Modem internal (internal modem)
Sesuai dengan namanya modem ini terletak atau dipasang di dalam komputer. Modem ini
berbentuk kartu (card) yang dilengkapi dengan jack telepon yang dipasang pada slot ekspansi ISA
atau PCI pada mainboard komputer. Modem jenis ini dilengkapi pengeras suara. Modem jenis ini
mirip dengan VGA card.
Penggunaan modem ini memiliki beberapa keuntungan berikut.
1. Harganya lebih murah.
2. Modem ini terpasang langsung pada slot yang ada di dalam CPU sehingga penggunaan
modem jenis ini tidak memerlukan tempat khusus.
3. Tidak memerlukan catu daya/adaptor, karena kebutuhan daya listrik sudah disediakan oleh
komputer itu sendiri.
4. Lebih mudah memilihnya karena mempunyai port seri built-in tersendiri.
5. Oleh karena tidak adanya kabel-kabel yang melintang maka penggunaan modem ini lebih
terkesan ringkas, praktis, dan rapi.
Adapun kelemahan dari modem ini adalah sebagai berikut.
1. Lebih sulit dalam instalasinya. Hal ini dikarenakan port seri built-in yang dapat bertentangan
dengan port seri yang sudah diinstal di CPU atau komponen/hardware lainnya.
2. Lebih sulit untuk menentukan kondisi/status kerja modem karena tidak adanya lampu indikator
pada modem ini.
3. Oleh karena daya listrik diperoleh dari power supply pada komputer, maka panas yang terjadi
pada modem akan menambah panas pada hardware lainnya sehingga akan mempercepat kerusakan hardware lainnya.
4. Mengorbankan sebuah slot pada mainboard sehingga akan berkurang slot yang akan
digunakan untuk hardware lainnya.
b. Modem external (eksternal modem )
Sesuai dengan namanya, maka posisi jenis modem ini berada di luar CPU. Modem ini berbentuk
kotak kecil yang memiliki interface komunikasi RS232 yang dihubungkan ke CPU melalui port COM
atau USB. Selain itu, modem ini dilengkapi dengan penyambung kabel ke jalur telepon (RJ-11).
Modem jenis ini biasanya menggunakan sumber tegangan terpisah berupa adaptor. Modem ini juga
dilengkapi oleh lampu indikator yang terletak pada panel depan untuk menentukan status kerja
modem.
Keuntungan penggunaan modem eksternal adalah sebagai berikut.
1. Tidak perlunya slot ekspansi yang digunakan sehingga slot ekspansi tersebut dapat digunakan
untuk hardware lainnya.
2. Mudah untuk dipindah-pindahkan sehingga dapat dibawa dan digunakan untuk komputer di
tempat lainnya.
3. Dilengkapi dengan lampu indikator sehingga kita dapat melihat dengan langsung status kinerja
dari modem.
4. Oleh karena menggunakan adaptor untuk sumber tegangan sehingga terpisah dengan
komponen atau hardware yang ada pada CPU maka panasnya modem tidak menambah
panasnya hardware lainnya.
5. Instalasi lebih mudah karena biasanya hanya cukup dengan memasang kabel ke modem dan
port seri di komputer serta memasang adaptor dan hubungan ke saluran telepon.
Adapun kelemahan modem eksternal adalah sebagai berikut.
1. Harganya lebih mahal.
2. Modem ini memerlukan tempat untuk meletakkannya walaupun kecil.
3. Oleh karena banyaknya kabel yang digunakan, maka penggunaan modem ini terkesan tidak
praktis dan tidak rapi.
Ukuran Modem yang Disarankan dalam Mengakses Internet
Ukuran sebuah modem ditentukan dengan satuan bit per second (bps) yaitu banyaknya data
atau instruksi yang dapat ditransfer dalam satu detik. Makin tinggi kecepatan modem yang digunakan
makin tinggi kecepatan komputer dalam mengelola data informasi internet, sehingga dapat
mempersingkat waktu koneksi, yang akhirnya akan menghemat biaya pulsa telepon.\
Ukuran modem yang dianjurkan minimal 56 kbps. Lebih kecil dari itu maka lebih lambat proses
transfer data yang dilakukan modem, dan sebaliknya.
No comments:
Post a Comment